Selasa, 02 Februari 2021

Risoles Pisang



 

Dalam analisis Google Trend Risoles pisang terlihat mengalami grafik naik turun yang sangat tajam selama 12 bulan terakhir dan masih belum dapat mempertahankan kenaikannya, hal ini dikarenakan Risoles belum dikenal oleh masyarakat secara menyeluruh di daerah – daerah yang ada di Indonesia.

(12-18 Apr 2020) risoles pisang mulai mengalami kenaikan penjualan

(19-25 Apr 2020) risoles pisang mulai bertahan di puncak hingga (26 Apr – 2 Mei 2020)

( 3-9 Mei 2020 ) risoles pisang dapat bertahan di titik 33 dan mengalami peningkatan hingga titik 38 pada (24-30 Mei 2020)

(22-28 Nov 2020) setelah mengalami penurunan hingga titik paling rendah. Namun, risoles pisang mampu kembali ke titik 30-an dan bertahan sampai titik 33 pada (13-19 Des 2020)

(17-23 Jan 2021) risoles pisang berhasil naik hingga titik 66

gambar risoles pisang


SWOT :

Strength (Kekuatan)

1.      Bahan dasarnya mudah dicari

2.      Harganya relative murah

3.      Tampilan risol yang menarik

4.      Terjamin  dengan kemasan yang melindungi produk

5.      Mempunyai banyak kandungan gizi


Weakness (Kelemahan)

 1.      Tidak tahan lama dan mudah basi di karenakan tidak memakai bahan pengawet

2.     Produknya mudah di tiru

3.    Harga bahan bakunya  kurang stabil

4.    Tidak habis terjual

5.    Minimnya aktivitas promosi


Opportunities (Peluang)

1.      Banyak masyarakat yang belum mengenal Risoles Pisang

2.      Rasanya yang sangat lezat dan disukai semua kalangan

3.      Peluang usaha yang masih terbuka lebar

4.      Produk dipasarkan dengan cara offline maupun online

5.      Produk dapat dipesan dalam jumlah besar (misalnya, acara hajatan, meeting, gathering, dll) bisa dilakukan melalui telepon atau via WA/SMS


Threat (ancaman)

1.    Selera konsumen variatif

2.    Perkembangan inovasi pangan yang begitu cepat

3.    Masyarakat belum familiar dengan risoles pisang

4.    Muncul pesaing yang mulai mengadu untung dengan membuka usaha yang sama

5.    Lokasi usaha yang belum menetap

 

Strategi STP :

Segmenting

Pembagian dari segmentasi pasar ini adalah semua kalangan masyarakat, mulai dari anak – anak, remaja, dan dewasa. Untuk mencakup semua kalangan tersebut ada beberapa hal yang berbeda dari produk Risoles Pisang ini, mulai dari bahan utamanya yang menggunakan buah pisang tanduk, serta variasi rasa sebagai salah satu inovasi baru terhadap produk.

Targeting

Dari segmentasi diatas ada 3 konsumen yang menjadi target pemasaran produk Risoles Pisang ini, yaitu:

1. Anak – anak

Terkadang banyak orang tua yang enggan memberikan makanan ringan terhadap anak – anak mereka, hal tersebut dikarenakan banyak jajanan yan mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan anak. Produk Risoles Pisang ini menjadi salah satu alternative pilihan bagi orang tua untuk memberikan makanan yang sehat dan bergizi untuk anaknya. Selain itu variasi rasa menjadi daya Tarik anak – anak. karena anak – anak biasanya menyukai jajan yang memiliki berbagai rasa.

2. Remaja

Sama halnya dengan anak – anak yang suka sekali dengan variasi rasa, remaja juga suka dengan makanan yang mempunyai variasi rasa. Hal tersebut menjadi kesempatan bagi produk kami. Variasi rasa tersebut menjadi salah satu cara untuk memasarkan produk ini kepada para remaja.

3. Dewasa

Bagi kaum dewasa, Risoles pisang ini merupakan salah satu alternative jajanan yang baru. Kebanyakan orang dewasa suka sekali mencoba makanan baru yang sedang hits, salah satunya Risoles Pisang ini, Kaum dewasa suka mengkonsumsi jajanan yang mengenyangkan bagi mereka dan Risoles Pisang ini yang berbahan dasar buah pisang ini mengandung glukosa kompleks yang mengenyangkan dan bergizi.

Positioning

Penguasaan pasar risoles pisang ini memposisikan produknya sebagai jajanan yang lezat dan bergizi serta memiliki aneka varian yang akan digemari semua kalangan masyarakat. Salah satu strategi pemasaran dalam memposisikannya yaitu dengan menggunakan tagline “Risoles Pisang Nyam… Nyam…” dengan begitu mereka akan merasakan kelezatan langsung saat mengkonsumsi Risoles Pisang yang menagihkan. 

 

Product Life Cycle (PLC)

a.     Tahap Perkenalan (Introduction)

Produk ini dibuat menyerupai Risol pada umumnya, tetapi jika biasanya risol dibuat dengan rasa asin, berbeda dengan risoles pisang ini hadir dengan rasa manis dari bahan utamanya yaitu dari buah pisang. Dalam Tahap Perkenalan ini kami menggunakan strategi cicip rasa dengan memberikan beberapa sampel risoles pisang untuk dicoba para konsumen dan memberikan penawaran buy 1 get 1. setiap konsumen yang membeli 1 risoles akan mendapatkan 1 risoles secara gratis.

b.    Tahap Pertumbuhan (Growth)

Dalam tahap pertumbuhan ini, risolles pisang mengalami perubahan pada kemasan dan penambahan label dan mulai dipasarkan lebih menggunakan media online

c.      Tahap Kematangan(Maturity)

Dalam Tahap Kematangan, risoles pisang tidak hanya dijual per biji saja tetapi dijual dengan berbagai paket, seperti packet 1 diisi dengan 3 risoles, packet 2 diisi dengan 5 risoles, dan packet 3 diisi dengan 10 risoles.

d.     Tahap Kemunduran (Decline)

      Karena produk ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menciptakan inovasi baru yaitu membuat produk dengan berbagai macam rasa dan toping. Sehingga penjualan risoles pisang masih tetap berjalan.




1 komentar:

  1. promosi terbaik adalah promosi yang di lakukan costumer itu sendiri melalui mulut ke mulut, promosi seperti ini biasanya lebih bisa menarik pelanggan lain untuk datang , promosi ini bisa terjadi jika kualitas produk kita sangat sangat bisa membuat costumer puas , tingkatkan kualitas pruduk adalah kunci utama

    BalasHapus

Risoles Pisang

  Dalam analisis Google Trend Risoles pisang terlihat mengalami grafik naik turun yang sangat tajam selama 12 bulan terakhir dan masih belum...